maaf ini kalo ada pembaca yang mampir blog ini. Saya masih bloger pemula mau coba- coba upload materi yang saya punya. Jadi ini ceritanya percobaan tahap pertama. dimaklumin aja kalo banyak salahnya :v
DASAR TEORI
Dalam
pembongkaran dan pemeriksaan blok silinder erat kaitnnya dengan istilah
overhoul, maka job sheet berikut akan menyangkut overhoul pada bagian blok
silinder. Dalam silinder blok ada beberapa komponen kendaraan seperti piston,
mantel air atau water jacker yang berfungsi untuk tempat sirkulasi air
pendingin agar menjaga temperatur pada silinder, dan terdapat poros engkol yang
terpasang di bawah mantel air. Blok silinder memiliki bentuk dan konstruksi
yang bermacam-macam, kita dapat membedakan blok silinder berdasarkan pada
jumlah silinder, susunan silinder, susunan katup, letak poros cam atau
camshaft, jenis pendinginan, tempat dudukan motor dan bahan atau cara
pembuatannya.
Overhaul
mesin adalah kegiatan pembongkaran mesin dan memeriksa komponen di dalam mesin
untuk mengembalikan performa mesin atau
merekondisi mesin, overhaul biasa kita kenal dengan turun mesin.
Terkadang overhaul perlu dilakukan di bengkel ketika ada kerusakan pada mesin
mobil yang menuntut kita untuk membongkar seluruh komponen yang ada pada mesin.
Tujuan atau fungsi overhaul mesin diantaranya:
Membersihkan ruang bakar dari kotoran
berupa karbon yang menumpuk.
Mengatur ulang dudukan katup atau yang
biasa kita kenal dengan skir klep.
Memeriksa komponen-komponen yang ada di
dalam mesin seperti piston, poros nok, poros crank, pompa oli, saringan oli,
dan lain-lain.
Membersihkan komponen-komponen di dalam
mesin tersebut.
Mengembalikan performa mesin.
TUJUAN
Mahasiswa
dapat membongkar,memasang dan memeriksa blok
silinder sesuai
prosedur yang benar.
Mahasiswa
dapat melakukan pemeriksaan komponen blok
silinder sesuai
prosedur yang benar
Mahasiswa
dapat melakukan perbaikan blok
silinder sesuai
prosedur yang benar.
KESELAMATAN KERJA
Menggunakan
warpack ketika praktik.
Melakukan
praktik sesuai dengan SOP dan K3.
Menempatkan
alat dan bahan pada nampan.
Menempatkan
engine pada papan kayu utk mencegah goresan.
Mengganjal
engine dengan balok.
Melepas
baut atau mur secara bertahap minimal 2 tahap.
Membersihkan
bahan kerja untuk menghindari kerusakan.
Menandai
komponen yg dilepas khususnya yg tidak boleh tertukar.
Melakukan praktik dengan
cermat,teliti,dan hati-hati.
Menanyakan pada pembimbing jika ada hal
yang kurang jelas.
ALAT DAN BAHAN
Blok silinder
Tool box set
feeler gauge
Obeng (+) dan obeng (-)
Dial
gauge
Vernier
caliper
Micrometer
Scraper
Straight edge
Cylinder gauge
LANGKAH
KERJA
Lepaskan terlebih dahulu tutup pada atas
katup atau klep.
Lepaskan intake manifold atau saluran
buang juga yang menempel pada kepala silinder.
Lepaskan baut yang mengikat kepala
silinder, sebagai tips dalam membuka baut kepala silinder pastikan membuka
dengan arah bersilang agar kekuatan daya tekan tetap seimbang pada semua sisi
kepala silinder, misal pertama kita lepas baut pada bagian kanan bawah,
selanjutnya lepas baut pada bagian kiri atas, untuk lebih jelas silahkan
perhatkan gambar di bawah ini.
Setelah semua baut pada kepala silinder
terlepas, langkah berikutnya adalah melepas kepala silinder dari dudukannya,
sehingga katup dan pushroad juga ikut terlepas. Ingat di kepala silinder ada
packing maka lepaslah dengan hati-hati agar tidak rusak packingnya.
Langkah berikutnya adalah melepas timing
chain atau timing belt yang ada pada bagian samping, namun sebelumnya lepas
terlebih dahulu baut pulley hingga pulley menjadi terlepas.
Setelah pulley terlepas, lalu lepas
rumah timing chain, namun untuk melepas rumah timing chain ini karena ada baut
yang menahan dan tidak dapat dilepas kecuali harus melepas karter. Lepas
terlebih dahulu karter dan juga lepas packingnya.
Setelah
terlepas, lalu lepas rumah timing chain, kemudian lepaslah rantai
timingnya dan juga sepatu yang menekan rantainya. Lepas juga poros cam atau camshaft dari
dudukannya.
Lepas komponen-komponen seperti pompa
bensin, filter oli yang menempel pada bagian samping mesin.
Lepas saringan oli yang ada di dalam
carter
Lepas juga piston dari tempatnya,
lepaskan dulu baut yang mengikat dan juga connecting rod cup. Untuk memudahkan
dalam melepas piston, caranya posisikan piston pada titik mati atas, lalu
dorong piston dari dalam hingga piston keluar.
Setelah semua komponen terlepas lalu
periksalah kondisi komponen mesin tersebut,
Pemeriksaan
Dan Perbaikan Kepala Silinder
Pemeriksaan
Kerataan Permukaan Dan Keausan kepala Silinder
Mengukur
diameter Lubang Silinder Dari Blok Mesin
Pemeriksaan
Kerataan Permukaan Dan Keausan Silinder
Pemeriksaan
Keausan (Keovalan) Blok Silinder
Pemeriksaan
dan Perbaikan Kepala Silinder
Bersihkan
permukaan kepala silinder dengan scraper dan cairan pembersih,
Periksa
kepala silinder dari kemungkinan retak atau tergores secara visual.
Periksa
kebengkokan permukaan kepala silinder dengan straight edge dan filler gauge.
Lakukan pada minimal 6 posisi.limit kebengkokan permukaan : 0,05 mm
Bersihkan
packing manifold, lalu periksa kebengkokan permukaan tempat terpasangnya
manifold. Limit kebengkokan : 0,1 mm.jika ternyata kebengkokan melampaui limit,
lakukan pembubutan atau ganti kepala silinder.limit pembubutan : 0,3 mm
Pemeriksaan
Kerataan Permukaan dan Keausan kepala Silinder
Bersihkan
permukaan kepala silinder.
Letakkan
straight edge pada permukaan kepala silinder. Periksa apakah terdapat celah
antara straight edge dengan permukaan kepala silinder.
Jika
terdapat celah pada permukaan, masukkan feeler gauge diantara straight edge
dengan kepala silinder. Catat tebal dari feeler gauge yang dapat masuk pada
celah tersebut.
Lakukan
beberapa kali. Bandingkan hasil pemeriksaan dengan spesifikasi. Bila melebihi
spesifikasi maka ratakan permukaan dengan membubut atau menskrap. (sebagai
pedoman adalah sekitar 0,08 mm untuk 150 mm atau 0,003” untuk 6”.)
Mengukur
Diameter Lubang Silinder dari Blok Mesin
Ukur
diameter lubang silinder dengan vernier caliper. Misal didapat pengukuran 52,60
mm, maka gunakan replacement rod 50 mm dan washer 3 mm.
Setel
micrometer pada ukuran 53 mm dengan tepat, jadi harus 53,00 mm.
Tempatkan
replacement rod dan measuring point pada micrometer. Lalu setel dial gauge pada
nol ke arah jarum penunjukknya.
Masukkan
dial gauge ke lubang silinder, lalu gerakkan dial gauge sampai diperoleh
penunjukkan jarum ke angka terkecil. Misal didapat hasil terkecil pengukuran
0,05 mm. Berarti hasil pengukurannya adalah 53,00 – 0,05 mm = 52,95 mm. kesimpulannya
adalah lubang silinder berukuran 52,95mm.
Lakukan
pengukuran lubang silinder dalam arah samping (1) dan arah aksial (2) pada
posisi paling atas (A) , posisi tengah (B), posisi paling bawah lubang silinder
(C). Perhatikan gambar di bawah ini!
Catatlah
hasil pengukuran! Lalu bandingkan hasil pengukuran dengan batas diameter
maksimal lubang silinder berdasarkan pedoman servis dari kendaraan yang
dilakukan pengukuran.
Pemeriksaan
Kerataan Permukaan Dan Keausan Silinder
Bersihkan
permukaan silinder.
Letakkan
straight edge pada permukaan blok silinder. Periksa apakah terdapat celah
antara straight edge dengan permukaan blok silinder.
Jika
terdapat celah pada permukaan, masukkan feeler gauge diantara straight edge
dengan blok silinder. Catat tebal dari feeler gauge yang dapat masuk pada celah
tersebut.
Lakukan
beberapa kali. Bandingkan hasil pemeriksaan dengan spesifikasi. Bila melebihi
spesifikasi maka ratakan permukaan dengan membubut atau menskrap. (Kerataan
spesifikasi : 0,05 mm)
Pemeriksaan
Keausan (Keovalan) Blok Silinder
Bersihkan
blok silinder dari kotoran yang menempel baik debu, oli maupun kotoran lainnya.
Masukkan
cylinder gauge pada lubang silinder.
Pasang
batang ukur sehingga kondisi angka awal di dapat, lalu di catat angka tersebut.
Misalnya 70,00 mm.
Masukkan
cylinder gauge di tiga tempat (titik) yang berbeda misal Atas, Tengah dan
Bawah.
Pada
masing-masing titik putar cylinder gauge, melingkar searah lingkaran blok
silinder.
Catat
hasil pengukuran masing-masing di ketiga titik tersebut. (Spesifikasi keovalan
blok cilinder adalah 0,05 mm)
Jika
hasil selisih masing-masing pengukuran yang satu dengan yang lain melebihi
angka spesifikasi maka blok silinder perlu dilakukan oversize.
Setelah semua komponen diperiksa,
langkah berikutnya adalah memasang kembali komponen yang sudah dilepas. Langkah
memasang adalah kebalikan dari langkah membongkar, langkah-langkah memasang
mesin mobil adalah sebagai berikut:
Pasang kembali piston, dalam pemasangan
piston perhatikan tanda yang ada pada piston, tanda coakan pada piston
menghadap ke depan mesin atau ke silinder 1. Perhatikan gambar berikut ini.
Ada tanda pada connecting rod cup dan
jangan terbalik, setelah komponen piston terpasang, pasang kembali saringan oli
pada dudukannya. Kemudian tutup lah dan jangan lupa pasang paking sebelumnya.
Sebelum memasang camshaft top kan dulu pada top 1 atau 4, sehingga piston nomor
1 dan 4 berada di titik mati atas.
Selanjutnya pasang kembali camshaft atau
poros cam pada dudukannya, dan pasang juga rantai timing atau timing chain. Ada
tanda pada rantai timing chain ini, di rantai ada dua mata rantai yang berbeda
warnanya dan juga pada terdapat tanda titik pada gear timing.
Caranya
adalah letakkan mata rantai yang berbeda
warna itu pada gear timing dan mata rantai yang berbeda warna satunya lagi pada
sisi yang lainnya, lalu pasangkan juga sepatu penekan rantainya, untuk lebih
jelasnya silahkan lihat gambar berikut ini
Kemudian pasang kembali komponen yang
ada diluar seperti filter oli dan pompa bensin, kalau sudah baru pasang kembali
kepala silinder, jangan lupa pakingnya juga dipasang. Bautlah dengan langkah
seperti pada pembongkaran, yaitu kencangkan baut dengan arah yang berlawanan.
Setelah kepala silinder terpasang,
pasang kembali pushroad dan stel agar posisinya dibawah atau ditekan oleh
katup. Kemudian pasang intake manifold dan atau saluran buang pada kepala
silinder, ingat di situ ada paking juga sehingga pastikan mendapatkan paking
yang baik agar tidak ada kebocoran.
Langkah terakhir pasang kembali tutupnya
dan langkah pemasangan selesai.
TUGAS
Diskusikan semua hasil praktek!
Buat laporan praktek yang berisi gambar Komponen dan hasil pemeriksaan.
Buat kesimpulan dari hasil praktek.